Sunday, March 13, 2011

Efek Nitrogen bagi penyelam (diver) (helep wantet 7)


Pada saat menyelam dengan kedalam tertentu, seorang penyelam (diver) memerlukan perlengkapan divingnya yaitu BCD (Bouyancy Compensating Devices) atau sebuah jaket yang bisa diisi udara, yang mengakibatkan daya apung penyelam bisa dibuat netral, yang artinya penyelam tidak teggelam dan juga tidak terapung di permukaan air. Masker selam yang berfungsi untuk melihat di dalam air. Kaki katak atau 'fin'  sangat diperlukan, karena area permukaan kaki tidak cukup besar untuk memberi dorongan (forward thrust) di dalam air. Dan yang sangat penting adalah regulator selam atau tabung gas, yang berfungsi untuk membantu pernapasan di dalam air. Tabung gas yang digunakan para penyelam ada 3 macam yaitu; campuran gas nitrogen - oksigen, gas helium - oksigen, dan notrogen - helium - oksigen.

Ketika penyelam melakukan diving pada kedalam lebih dari 30 meter, gas nitrogen yang terkandung di dalam regulator selam akan mudah larut dalam darah, dan mengakibatkan "keracunan nitrogen", gejalanya seperti orang mabuk alkohol.Dan jika menyelam lebih dari 100 meter akan berdampak kehilangan kesadaran, kebutaan, bahkan kematian. Karena sesuai dengan Hukum Tekanan Dalton : "Jumlah tekanan pada zat gas sama dengan tekanan pada zat cair". Oleh sebab itu, semakin dalam diver menyelam, maka tekanan udara akan semakin besar, sehingga semakin banyak jumlah nitrogen yang larut dalam darah. Kenaikan konsentrasi nitrogen dalam darah akan merangsang jaringan saraf, sehingga menimbulkan efek alkohol atau narkotik.

Mengapa dalam tabung selam tidak seluruhnya oksigen?? Kelarutan oksigen akan bertambah seiring dengan kedalaman pada saat menyelam.Oksigen yang berlebihan juga akan merusak sistem saraf utama pada manusia (keracunan oksigen), sehingga diusahakan kadar oksigen dalam tabung gas tidak lebih dari 20 %. Begitu juga kandungan Helium yang merupakan salah satu alternatif yang baik untuk mengganti nitrogen. Karena selain tidak berbau, dan tidak berwarna, gas helium relatif tidak reaktif secara kimia. Namun, penggunaan helium relatif mahal, dan pemakaian yang berkepanjangan akan mengkonsumsi panas tubuh, sehingga dapat mengakibatkan gejala pening, rabun dsb. namun, gejala yang ditimbulkan lebih ringan jika dibandingkan keacunan gas nitrogen.

Jadi, agar keselamatan dalam kegiatan diving ini tetap terjaga, maka para diver harus memperhatikan prosedur keselamatan, menggunakan peralatan dengan benar, dan selalu waspada.

No comments:

Post a Comment