Penghargaan Nobel

Alfred Bernard Nobel (1833-1896) adalah seorang ilmuwan, penemu Dinamit, dan industrialis Swedia. ia berhasil menemukan dinamit yang sangat diperlukan oleh banyak negara untuk membuat dan membangun jalan, dan untuk tambang-tambang mineral. Dari penemuannya tersebut, ia diberi penghargaan hak paten. namun, hasil penemuannya tersebut disalahgunakan oleh serdadu perang untuk menghancurkan manusia. mengetahui hal tersebut, nobel sangat sedih, karena hasil penemuannya digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. sehingga, ia mewasiatkan uangnya untuk diberikan kepada yang berjasa dalam menemukan serta mengembangkan sesuatu yang bernilai tinggi bagi kehidupan manusia di dunia sebagai penghargaan oleh penemuan-penemuan tersebut.

Dia menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian club pada tanggal 27 November 1895. Penghargaan Nobel ini dianugerahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, yaitu pada tanggal meninggalnya Alfred Nobel.

Penghargaan Nobel ini dianugerahkan pertama kali pada tahun 1901, untuk pencapaian dalam bidang Fisika, Kimia, Fisiologi atau Kedokteran, Sastra, Perdamaian, dan Ekonomi.

Mengapa orang Indonesia jarang ada yang mendapatkan penghargaan atau hadiah Nobel???
hal tersebut dikarenakan, orang-orang yang pintar dan berprestasi hanya dipandang sebelah mata, seandainya banyak yang mempedulikan hal tersebut, dan berusaha untuk membantu agar dikenal di seluruh dunia, dengan penemuan, penelitian, pengembangan, dan bukan sesuatu yang menjiplak hasil karya orang lain, maka dunia akan menghargainya, bahkan dalam proses pengembangan tersebut memerlukan modal yang tidak sedikit. namun, hal tersebut jarang sekali terjadi, karena pemerintah Indonesia sendiri lebih mementingkan persoalan-pesoalan politik, daripada memikirkan bagaimana Indonesia bisa dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia yang bisa diandalkan. Bahkan budaya copy paste di Indonesia sering sekali terjadi. Sehingga menurunkan kekreatifitasan, keingintahuan untuk menciptakan dan mengembangkan sesuatu. Selain itu, perkembangan zaman yang semakin cepat, menyebabkan persaingan di dunia semakin ketat. tingkat pendidikan yang redah juga menjadi persoalan yang mengakibatkan Indonesia jarang mendapatkan hadiah nobel. Padahal Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun karena sumber daya manusianya yang kurang bisa mejaga, merawat, dan melestarikannya...